Cerita dan testimoni singkat dari buku "Positif Parenting"
Setahun lalu ,saya membeli buku Muhammad Faudzil Adhim yang berjudul "Positif Parenting" di sebuah toko buku di bilangan Jakarta Timur. Memang menjadi kebiasaan saya ketika pergi ke toko buku, kemudian menemukan buku yang memang saya butuhkan dan "nanti akan saya butuhkan" selalu saya beli, walaupun dengan uang yang minim di kantong, karena saya hanya berpikir , yang penting masih ada sisa untuk ongkos.....
Buku tersebut pun selesai saya baca kurang lebih 1 hari. Memang sejak mengenal dunia menulis blog di dunia maya, saya semakin menemukan informasi2 yang memang saya butuhkan dan menginspirasikan saya untuk menulis. Karena memang sudah lama setelah menikah saya jarang dan enggan untuk browsing dll.
Singkat cerita, buku karangan bapak Faudzil Adhim ini begitu banyak membuka jaringan-jaringan otak saya sehingga membentuk cabang-cabang yang membuat khasanah berpikir saya terbentang luas tak terhingga...Subhanallah..( bukan lebay loh...:)). Walaupun sebelumnya memang saya sangat tertarik dalam dunia beli membeli buku-buku, sehingga saking merasa semua buku harus saya miliki. walaupun dari buku-buku yang sudah saya beli tersebut hanya 30 % yang saya baca serius. Sisanya saya pakai ketika ada kebutuhan yang saya cari dalam buku tersebut tanpa repot-repot pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi.
Kembali dengan cerita membaca buku 'positif parenting'nya Ust. Faudzil Adhim, ternyata memang benar-benar buku ini menginspirasi saya untuk melakukan banyak hal sebagai seorang muslimah yang menjadi ibu bagi anak-anaknya dan istri bagi suaminya. Saya bersyukur kepada Allah telah memberikan jalan kepada saya dalam menemukan peluang-peluang yang luar biasa. Dengan tidak mengurangi rasa hormat pun, saya mengucapkan jazakallah kepada Ust. Faudzil Adhim dengan buku-buku beliau yang menginspirasi. Semoga Allah memberikan barokah dan balasan kebaikan untuk bapak dan keluarga.....amin
Insight yang saya dapatkan dari buku tersebut antara lain :1. Menjadi orang tua yang memiliki kesadaran lebih dalam hal amanah yang Allah berikan berupa anak-anak.
2. Memiliki kesadaran dalam hal bersikap terhadap anak-anak yang dimilki, dan yakin akan ketentuan Allah akan berapapun jumlah anak dengan memiliki perasaan ikhlas tanpa beban sedikitpun
3. Menyadari bahwa sebagai orang tua , adalah pelaku pertama dalam hal investasi, karena orang tua sebagai penanam modal sebuah peradaban manusia. Sehingga dalam menanam modal pun harus memiliki tauladan untuk anak-anak. Khusus untuk saya sebenarnya tentang televisi. Dalam buku ini jelas sekali tentang pengalaman beliau tentang mendidik anak tanpa televisi. Dan beliau memberikan gizi yang sangat banyak untuk investasi buku-buku untuk anak2nya....( Dan point inilah yang membuat pikiran saya terbuka lebar tentang arti investasi nilai / moral bagi anak-anak melalui buku-buku bacaan yang bergizi ). Dan sekarang pun saya semakin yakin bahwa memang sedari dini anak-anak kita harus selalu diberi 'makanan otak' yang bergizi dalam bentuk buku-buku..... Hal ini pun yang membuat saya mencari tahu tentang 'buku2 yang bergizi" , dan akhirnya saya sampai pada titik keputusan beli buku anak-anak yang paketan, dimana saya sendiri dulu heran jika teman saya membeli buku paket sampai dengan angka "jutaan rupiah". Dan hal itu terjadi juga dengan diri saya, ketika mendapati perbincangan dengan seorang teman, yang memiliki buku tentang Rosululah yang membuat anak-anaknya tertarik untuk mendengar dan membacanya. Dan saya pun langsung merespon dan menanyakan dimana mendapatkan buku-buku tersebut dan meminta untuk mendatangkan orang untuk memperlihatkan buku tersebut kepada saya. Alhasil, akhirnya saya membeli buku paket tersebut dengan paket2 tambahan lain seharga 5 juta keaatas. Wah saya sendiri seolah tak percaya , namun keinginan saya untuk berubah dalam hal pengasuhan dan investasi pemikiran, nilai dan moral anak yang membuat pikiran saya tentang manfaat buku-buku tersebut untuk jangka yang panjang. Sehingga saya bersegera untuk bersikap dan berubah pola pikir. Sehingga saya berusaha mengejar ktinggalan-ketinggalan saya dalam hal bacaan buku untuk anak. Memang sejak menikah dan memiliki anak pertama saya sering membeli buku anak-anak. Namun kadang karena bahan kertasnya mudah robek, koleksi buku tersebut pun tak cukup awet. Namun setelah sekarang saya tahu manfaatnya dalam hal membeli buku paket yang terbuat dari bahan yang tak mudah robek, anak-anak pun menjadi tahu cara membuka bukunya dan tidak mudah merobek bagian-bagian lembarnya.
4. Setelah membaca buku ini , wawasan saya tentang dunia parenting terbuka lebar, dengan bergabung dengan dunia buku, bertemu orang-orang hebat dalam hal pengalaman-pengalaman meraka tentang pengasuhan anak-anak, mindset yang semakin positif dll.
5. Buku ini juga memberikan referensi tentang buku-buku yang perlu dibaca untuk perluasan wawasan berpikir.
6. Membaca buku ini dalam satu hari kurang lebih tidak sampai 2 jam, membuat saya semakin percaya diri untuk dapat membaca cepat dengan tanpa ada rasa bosan terhadap isinya. Justru dengan kalimat2 yang mengalir dalam tulisan beliau semakin membuat saya untuk terus membacanya lembar demi lembar buku ini hingga selesai.
Mudah2an memberikan inspirasi.....Wallahu 'alam bishowab
-tulisan pada 23 Mei 2010-
NB : Salinan tulisan dari blog lama saya ini ternyata sudah 11 tahun yang lalu...tidak terasa sudah lama sekali. Saya ingat dari hasil membaca buku ini, selanjutnya di 2011 saya memiliki semangat belajar pengasuhan dan lahirlah anak ke-4 . Buku ini membuat saya bersemanagat dalam upgrade diri untuk mendidik anak saya sebaik dan seoptimal mungkin , berlanjut juga akhiranya sampai anak saya yang kelima di 2013.....Alhamdulillah
Komentar
Posting Komentar